Definisi Semantik Menurut Para Tokoh, Lengkap Dengan Teori-Teori! -->

Definisi Semantik Menurut Para Tokoh, Lengkap Dengan Teori-Teori!

Ratu Eka Bkj
Saturday, December 27, 2025
Semantik
Penulis_@Ratu Eka Bkj
CEO, Owner, Founder “EKA BKJ” 


Semantik menjadi pondasi yang penting, dalam belajar Linguistik. Pasalnya, ini berhubungan dengan kajian makna pada bahasa. Baik pemaknaan kata, frasa, klausa, kalimat, dan wacana. Agar, kita mampu menginterpretasikan suatu kalimat dengan tepat. Bahkan, komunikasi lisan maupun tulis. Supaya, dapat diartikan dengan relevan dan sejalan. 


Dengan begitu, tidak terjadi miskomunikasi dan penyimpangan tafsir. Tidak salah paham, yang mengakibatkan hoaks. Terlebih, nggak terjebak pada asumsi dan persepsi belaka. Namun, interpretasi berdasarkan logika dan ilmiah. So, untuk lebih jelasnya tentang Semantik. Yukz, langsung cek pemaparan Ratu Eka Bkj yang di bawah Guys! Cekidot.



Pengertian Semantik dan Etimologi-nya! 

Semantik adalah, cabang ilmu linguistik yang mempelajari tentang makna. Baik makna kata, frasa, klausa, kalimat, maupun wacana. Semantik meneliti, bagaimana suatu bentuk bahasa bunyi, kata, struktur. Berhubungan dengan hal-hal yang dirujuk, dipikirkan, atau dimaksudkan oleh penutur. Secara sederhana Semantik merupakan, studi tentang makna dalam bahasa.


Etimologi dari kata “Semantik” berasal dari bahasa Yunani “Sēmantikós”, berarti “yang berkaitan dengan makna”. Diturunkan dari kata sēma (tanda, lambang). Sehingga, Semantik yaitu, cabang Linguistik yang mempelajari makna dalam bahasa. Baik makna kata, frasa, kalimat, maupun wacana.



Definisi Semantik dan Teori-nya Menurut Para Tokoh Ahli!

Semantik Selain dipaparkan, secara pengertian umum dan etimologi. Tentunya, juga didefinisikan dengan detail oleh para Tokoh Ahli. Yakni, di bidang Linguistik yang dikuasainya. Lengkap dengan, berbagai teori-teori yang dibawa. So, berikut beberapa tokohnya, antara lain: 


Ferdinand de Saussure

Semantik adalah, studi tentang hubungan antara tanda Linguistik dengan makna yang dikandungnya. Saussure membagi tanda bahasa menjadi:

Signifiant (penanda) : Bentuk bunyi/kata

Signifié (petanda) : Konsep/makna

Inti dari Pemikiran-nya Membahas : Makna bersifat konvensional, disepakati oleh penutur bahasa.


Charles Morris

Semantik adalah, cabang semiotika yang mempelajari hubungan tanda dengan objek atau referennya. Morris membagi Semiotika, sebagai berikut:

Sintaksis → hubungan tanda dengan tanda

Semantik → hubungan tanda dengan objek/makna

Pragmatik → hubungan tanda dengan pemakai

Inti dari Pemikiran-nya Membahas : Fokus pada hubungan bahasa dengan realitas.


Geoffrey Leech

Semantik adalah, studi tentang makna yang dikomunikasikan melalui bahasa. Leech menekankan makna Komunikatif. Lalu, membagi makna menjadi 7 jenis. 


Abdul Chaer

Semantik adalah, cabang Linguistik yang mempelajari makna atau arti, yang terkandung dalam satuan-satuan bahasa. Menurut Chaer, semantik mencakup: Makna Kata, Makna Frasa, Makna Kalimat, Makna Leksikal & Gramatikal. 


Lyons (John Lyons)

Semantik adalah, studi tentang makna dalam bahasa alami. Lyons menekankan pada, makna sebagai relasi dan hubungan makna dengan struktur bahasa. 


Verhaar

Semantik adalah, teori makna yang meneliti hubungan antara bentuk bahasa dan maknanya. Verhaar menekankan bahwa makna, bersifat sistematis dan dipengaruhi oleh struktur bahasa. 


Teori Referensial (Referential Theory) dari Ogden & Richards

Ogden & Richards mengatakan bahwa, makna adalah hubungan antara Simbol (kata), Referen (objek nyata), dan Konsep (pikiran). Digambarkan dalam Segitiga Makna.

Contoh : 

Kata “Meja” → benda berkaki empat, untuk meletakkan barang.


Teori Konseptual (Conceptual Theory) dari Ferdinand de Saussure

Tokoh ini mengatakan bahwa, makna adalah konsep mental dalam pikiran penutur. Makna tidak langsung merujuk pada benda nyata, tetapi melalui konsep.


Teori Behavioristik dari Bloomfield

Pada teori ini, Makna dilihat dari Stimulus dan Response. Bahasa dipahami sebagai kebiasaan, yang dipelajari melalui reaksi.

Contoh :

 “Api!” → orang langsung menghindar, karena dapat mengakibatkan terbakar.


Teori Kontekstual dari J. R. Firth

Firth menerangkan bahwa, makna ditentukan oleh konteks situasi dan lingkungan pemakaian bahasa. 

Contoh : Kata “Kepala” bisa bermakna :

Kepala Tubuh

Kepala Sekolah

Kepala Keluarga


Teori Makna Leech dari Geoffrey Leech

Leech membagi makna, menjadi 7 jenis. Diantaranya seperti: 

Makna Konseptual → makna dasar

Makna Konotatif → makna tambahan

Makna Sosial → menunjukkan status sosial

Makna Afektif → perasaan penutur

Makna Reflektif → makna ganda

Makna Kolokatif → makna karena kebiasaan pasangan kata

Makna Tematik → makna karena susunan kalimat


Teori Semantik Struktural dari Saussure & Lyons

Makna dipahami melalui, hubungan antar unsur bahasa dan sistem oposisi (panjang-pendek, besar-kecil). Makna muncul karena perbedaan, bukan disebabkan benda itu sendiri.


Teori Semantik Generatif dari Noam Chomsky (Dikembangkan oleh Katz & Fodor)

Makna berasal dari, struktur batin (deep structure) kalimat. Fokus pada hubungan, antara sintaksis dan semantik.


Teori Semantik Kognitif dari George Lakoff & Ronald Langacker

Makna dipahami melalui, pengalaman manusia dan proses kognitif. Bahasa mencerminkan cara manusia berpikir.

Contoh : “Waktu adalah uang”



Objek Kajian Semantik

Semantik mengkaji beberapa aspek besar, yang diperlukan dalam Linguistik. Sehingga, banyak objek kajian yang dibahasnya. Sangat penting, dalam dunia akademis maupun praktis. So, berikut beberapa objeknya, antara lain:


Makna Leksikal

Makna yang terkandung dalam kata, secara kamus atau denotatif. Makna leksikal tidak tergantung konteks.

Contoh :

Kucing = Hewan mamalia kecil berbulu.


Makna Gramatikal

Makna yang muncul, karena proses gramatikal. Diantaranya seperti afiksasi, reduplikasi, atau komposisi.

Contoh :

Buku → Berbuku-buku (makna jamak / menyatakan banyak).


Makna Kontekstual

Makna yang muncul, karena dipengaruhi konteks tuturan.

Contoh : “Kepalanya besar”

Diartikan sebagai : 

Bisa berarti benar-benar besar (makna literal).

Bisa berarti Sombong (makna figuratif) tergantung konteks.


Makna Denotatif

Makna asli, objektif, sesuai kamus.

Contoh :

Bunga = Bagian dari tumbuhan yang aromanya wangi.


Makna Konotatif

Makna tambahan yang bersifat, emosional atau asosiasi tertentu.

Contoh :

Bunga Desa = Gadis Cantik (makna konotatif), bukan tumbuhan.


Makna Lugas dan Makna Kias

Lugas : Apa adanya

Kias / Figuratif : Mengandung gaya bahasa, maksud tertentu, dan makna lain sesuai konteks. 

Contoh :

 “Dia tangan kanan Direktur.”

 → Bermakna Kias : Dia orang kepercayaan Direktur 


Relasi Makna (Semantic Relations)

Relasi antar kata dalam semantik mencakup:

Sinonim : Persamaan Kata/Makna.

Contohnya : Besar - Agung - Gede - Luas (dalam konteks tertentu).

Antonim : Lawan Kata/Makna.

Contohnya : Besar ↔ Kecil.

Jenis Antonim : Gradasi (panas ↔ dingin), Komplementer (hidup ↔ mati), Relasional (Guru ↔ Murid). 

Polisemi : Satu Kata Banyak Makna Terkait.

Contohnya : 

“Kepala” : Kepala manusia, kepala sekolah, kepala hewan.

Homonimi : Bentuk Sama, Makna Tidak terkait.

Contohnya : “Bisa” (racun) dan “Bisa” (dapat).

Hiponimi : Hubungan Antara Kategori dan Anggota.

Contohnya : Mawar, Melati, Anggrek → Hiponim dari Bunga.

Meronimi : Hubungan Bagian - Keseluruhan.

Contohnya : “Tangan”, adalah meronim dari “Tubuh”.



Cabang-Cabang Semantik

Semantik dapat dibagi menjadi, beberapa kajian khusus. Guna, mempermudah dalam kajian dan analisisnya. Mencakup, berbagai cabang-cabang yang digunakan. Agar, bisa dipakai untuk membuat maupun memaknai suatu kalimat. So, berikut beberapa cabangnya, antara lain:


Semantik Leksikal : Fokus pada makna kata.

Semantik Gramatikal : Terkait struktur kalimat dan pengaruhnya pada makna.

Semantik Kognitif : Mengkaji bagaimana makna diproses, dalam pikiran manusia. Termasuk konsep frames, prototypes, dan conceptual metaphor.

Semantik Formal / Logika Semantik : Menggunakan logika matematika, untuk menganalisis makna. Berhubungan, dengan truth conditions dan predicate logic.

Semantik Pragmatik (Perbatasan) : Berhubungan dengan pragmatik, khususnya hal-hal yang menggantung pada konteks. Misalnya seperti, implikatur dan presuposisi.



Semantik Komponen Makna (Meaning Components)

Semantik Komponen Makna (Meaning Components) adalah, suatu makna bisa dianalisis menjadi fitur atau komponen kecil.

Contohnya :  Analisis kata “Wanita”

Bisa Artikan :

[+manusia]

[+dewasa]

[+perempuan]

Guna, dapat membantu membedakan makna kata-kata yang tampak mirip.



Teori-Teori Makna Semantik

Semantik mempunyai, berbagai teori-teori yang penting. Guna, menjadi kajian yang lebih ilmiah dan mempunyai konsep jelas. Sangat diperlukan dalam bidang Linguistik. Baik secara praktis, maupun untuk akademis. So, berikut beberapa teorinya, antara lain: 


Teori Referensial

Makna adalah, hubungan antara bahasa dengan objek nyata dalam dunia.

Misalnya : Kata “Anjing” merujuk pada hewan anjing.


Teori Ideasional (Mentalistic)

Makna terletak dalam pikiran penutur. Kata membangkitkan konsep mental.


Teori Behavioristik

Makna adalah, reaksi atau perilaku yang muncul akibat stimulus kata.


Teori Strukturalis

Makna dipahami melalui, relasi antar unsur dalam sistem bahasa. Misalnya seperti, oposisi dan distribusi. 


Teori Konstruksional / Kognitif

Makna muncul dari, bagaimana manusia memahami dunia dan membangun frames mental.



Contoh Analisis Semantik

Semantik dapat digunakan, untuk menganalisis suatu kalimat. Agar, dapat ditemukan makna dan strukturnya. Ada mekanisme tersendiri dalam menganalisa. So, berikut langsung saja contoh prakteknya, yakni: 


Kalimat : “Ali memukul Budi dengan kayu.”

Aspek yang Dianalisis yaitu, Peran Semantis :

Ali = Agen (Pelaku)

Budi = Pasien (yang dikenai tindakan)

dengan Kayu = Instrument (Alat)

Makna Tindakan : 

memukul = memberi pukulan berulang.

Implikasi Peristiwa : Adanya kontak fisik, dan intensitas tertentu.

Sehingga, menunjukkan bagaimana Semantik membedah makna dalam struktur kalimat.



Manfaat Belajar Semantik

Semantik sangat urgen untuk dipelajari. Terutama, untuk yang terjun di bidang Linguistik. Karena, mempunyai banyak manfaat penting. Baik secara teoritis maupun praktis. So, berikut beberapa manfaatnya, antara lain: 


Memahami penggunaan bahasa secara tepat.

Menghindari kesalahpahaman makna.

Membantu dalam penerjemahan dan interpretasi teks.

Penting dalam Linguistik, Filsafat Bahasa, AI, NLP, dan Komunikasi.

Membantu membuat kamus, kurikulum bahasa, dan materi pengajaran



Semantik merupakan, ilmu yang mengkaji tentang makna dalam bahasa. Mencakup makna kata, frasa, kalimat, serta hubungan antar makna. Semantik mempelajari berbagai tipe makna, relasi makna, komponen makna, serta teori-teori. Menjelaskan, bagaimana makna muncul dalam bahasa dan pikiran manusia. Makna tidak tunggal, tetapi dipengaruhi oleh berbagai hal. Diantaranya seperti: Konteks, Struktur Bahasa, Pengalaman Penutur. Teori Semantik berkembang dari struktural → generatif → kognitif. 



Demikianlah artikel dari Ratu Eka Bkj yang membahas tentang, Semantik. Berkaitan dengan makna kata, frasa, klausa, kalimat, maupun wacana. Memaparkan secara detail teoritis-nya. Sehingga, dapat berguna bagi Anda para Readers. Terutama, untuk kajian akademis di bidang Linguistik. Sebagai referensi, dalam menulis sebuah karya. Bahkan, juga dapat diimplementasikan secara nyata. Oke Guys, sekian dari Kami EKA BKJ dan terimakasih. 




KERJASAMA BISNIS, Mulai Klik Hubungi Kami via Whatshap 
0895367203860 
Owner, Founder, CEO
= 085704703039 
Customer Service

BAGI ANDA YANG SUDAH MEMBACA KONTEN & ARTIKEL DI ATAS, SILAHKAN UNTUK MEMBAYAR SEIKHLASNYA KE REKENING KAMI BERIKUT, UNTUK MENDUKUNG SITUS INI = 


0481723808

EKA APRILIA.... BCA


0895367203860

EKA APRILIA, OVO