Menginjak Usia 25 Tahun, Nih Kegalauan Yang Akan Anda Hadapi Versi Ratu Eka Bkj!

1. Mempertanyakan Kembali Apakah Karir yang Sekarang Sudah Sesuai Passion atau Belum

Kegalauan di usia 25 tahun yang pernah Saya alami, mulai mempertanyakan kembali apakah karir sekarang sudah sesuai passion atau belum. Sebenarnya, Saya sudah menjalani karir sekitar 4 tahun sebagai Cyberpreneur. Dimana berkaitan dengan website dan penulisan. Sejak kecil Saya bakat dan suka dengan hal-hal yang berkaitan dengan menulis, internet / teknologi komputer, berbisnis, dan berbicara. Namun entah apa yang terjadi, di umur seperempat abad ini terkadang Saya mengalami kejenuhan dalam menjalani bidang tersebut. Maybe, disebabkan rutinitas dalam melakukan pekerjaan. Nah, saat situasi begini terjadi solusi apa yang Saya lakukan? Yakni, melakukan analisa kembali terkait bakat minat. Hasilnya, memang benar bahwa Saya berbakat menjadi Pengusaha yang berhubungan dengan teknologi informasi, penulisan branding / advertising, media, dan motivasi. Dengan begitu, Saya kembali meyakinkan diri bahwa pilihan karir sudah tepat dan sesuai passion. Tinggal mempraktikkan semua rencana upgrade pengembangan bisnis, supaya mencapai puncak karir. 

2. Mempertanyakan Kembali Sektor Bisnis yang Sedang Dijalani

Namanya berbisnis pasti ada situasi naik dan turunnya. Nah, di usia 25 tahun Saya mengalami pertanyaan kembali soal sektor bisnis yang sedang dijalani. Apakah memang sudah sesuai passion? Apakah memiliki prospek menjanjikan yang jangka panjang? Pertanyaan itu muncul saat cobaan bisnis sedang dihadapi. Atau, ketika merasa stag dan menjenuhkan dengan rutinitas. Nah, dalam mengatasi kegalauan ini bagaimana solusi yang Saya terapkan? Saya mencoba membuka kembali buku terkait catatan tentang impian jangka panjang di sektor bisnis ini. Kemudian, Saya analisa terkait peluang jangka panjang dan membandingkan dengan role model bisnis yang serupa. Perbandingan yang Saya lakukan bukan kepada brand setara atau di bawah, justru platform yang sudah besar di atas dan mencapai puncak kejayaannya. Dengan begitu, Saya punya motivasi dan keyakinan kembali bahwa bisnis ini memang menjanjikan. Namun, Saya harus bersabar untuk melalui prosesnya agar mencapai puncak kesuksesan di sektor bisnis cyberpreneurship. Selanjutnya, Saya merancang inovasi dan modifikasi untuk upgrade bisnis. Supaya bisnis Saya dapat bangkit dan lebih maju lagi. Terlebih, dengan membuat list terkait tahapan yang harus Saya lalui sebagai perencanaan untuk menuju goal utama. 

3. Mempertanyakan Makna Kehidupan

Mulai mempertanyakan kembali terkait makna hidup, akan Anda alami saat usia 25 tahun. Mengenai kenapa kita hidup di dunia ini? Nah, agar langkah kehidupan Anda ke depan menjadi lebih baik maka pastikan memberikan jawaban yang tepat. Karena, perjalanan Anda selanjutnya tergantung dengan makna hidup yang telah dibangun. Saat Saya menemukan jawaban bahwa alasan kenapa manusia harus hidup di dunia, disitulah letak perencanaan berikutnya. Kita hidup untuk bermanfaat bagi sesama karena Tuhan Maha Esa, memperjuangkan keadilan kesetaraan dan saling berbagi. Dengan begitu, Saya semakin mantap menjalankan bisnis EKA BKJ dengan landasan humanisme karena Allah SWT untuk saling bekerjasama. Bisnis yang mengutamakan kolaborasi, bukan persaingan dan penindasan. 

4. Sering Merasa Kesepian

Ketika seseorang semakin dewasa, tentunya sirkel pertemanan akan semakin menyempit. Kita akan banyak menghabiskan waktu dengan bekerja. Tentunya, pergaulan kita akan berkutat pada lingkungan kerja saja. Nah, bagi yang berkarir di sektor digital seperti Saya maka relasi kita lebih banyak di dunia maya. Saat Saya ke virtual office atau coworking space, maupun ketika di coffee shop untuk mengelola bisnis website dan konten. Pastinya, orang sekitar yang kita temui akan sibuk dengan urusannya masing-masing dan tidak saling mengenal. Kembali lagi komunikasi kita akan kepada relasi di dunia digital. Atau, justru saat kita mengelola bisnis digital di rumah saja alias work from home. So, disitulah Saya merasa sendiri dan kesepian. 

5. Kebosanan Dengan Rutinitas

Dunia karir berbeda dengan saat kita masih study. Dimana sesuatu yang kita passion dijalankan karena hobi, sehingga tanpa tekanan dan deadline. Sedangkan saat memasuki dunia kerja, passion yang menjadi karir kita akan terasa berbeda. Segala rutinitas yang harus dikerjakan, jumlah produktivitas menjadi tuntutan, deadline singkat. Tentunya, semua itu membuat kita terkadang merasa jenuh dan membosankan. 

6. Resah Dengan Realitas Kehidupan

7. Kelelahan Mental

8. Dejavu Dengan Momentum yang Menyenangkan di Masa Lalu

9. Tidak Percaya Jika Sudah Beranjak Dewasa

10. Mengingat Kembali Traumatis di Masa Lalu

11. Merasa Belum Bisa Membahagiakan Orang Tua

12. Sirkel Pertemanan Semakin Menyempit

13. Suka Rebahan dan Asyik di Dunia Maya

14. Merasakan yang Jauh Terasa Dekat dan yang Dekat Terasa Jauh

15. Resah Sambil Melanjutkan Study atau Fokus Bisnis

16. Resah Perlu Pekerjaan Sampingan atau Tidak

17. Lebih Sering Menyendiri, Pengen Pacaran Tapi Males Karena Takut Mengganggu Karir

18. Pertanyaan Orang Kapan Nikah yang Membosankan, Karena Belum Pengen dan Belum Siap

19. Pengen Hangout Sama Teman, Tapi Harus Mengutamakan Untuk Alokasi Pengembangan Bisnis 

Bagaimana Guys, sekarang Anda sudah mengetahui bukan terkait kegalauan yang dialami usia 25 tahun versi Ratu Eka Bkj? Tentunya, akan menjadi wawasan bagi Anda yang akan beranjak dewasa. Dengan begitu, Anda dapat mempersiapkan mental dan perencanaan untuk menyambut umur seperempat abad tersebut. Supaya dapat melaluinya dengan siap dan tepat. Oke Guys, sekian dari ZuperEka dan terima kasih. Bagi Anda yang memerlukan jasa penulisan konten, SEO, development dan pembuatan website dapat menghubungi EKA BKJ Solusi Kerjasama!